Kita sering mendengar istilah ragam atau varian berbahasa di kehidupan sehari – hari. Istilah Ragam bahasa atau variasi berbahasa yaitu merupakan sebuah varian atau variasi bahasa menurut pemakaian.
Ragam bahasa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Ragam bahasa menurut teknik pengungkapan (media / sarana pembicaraan)
a. Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Yang meliputi : Ragam bahasa cakapan, ragam bahasa pidato, ragam bahasa kuliah, dan ragam bahasa panggung. Dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal.
Contohnya : 1. Putri bilang kita harus pulang, 2. Ayah lagi baca koran, 3. Saya tinggal di Bogor.
b. Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Yang meliputi : ragam bahasa teknis, ragam bahasa undang – undang, ragam bahasa catatan, dan ragam bahasa surat. Dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (Ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Adapun Contohnya yaitu : 1. Putri mengatakan bahwa kita harus pulang, 2. Ayah sedang membaca koran, 3. saya bertempat tinggal di Bogor.
2. Ragam bahasa berdasarkan ruang lingkup / pendengar antar pembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pebicara.
Yang meliputi : Ragam bahasa resmi, Ragam bahasa akrab, Ragam bahasa agak resmi, Ragam bahasa santai, dan sebagainya.
3. Ragam bahasa berdasarkan penutur
a. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek).
Banyaknya suku bangsa di indonesia menyebabkan Luasnya pemakaian bahasa yang dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Sehingga menimbulkan berbagai macam pemakaian bahasa indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
b. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
contoh:
1) Ira mau nulis surat à Ira mau menulis surat
2) Saya akan ceritakan tentang Kancil à Saya akan menceritakan tentang Kancil.
c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur.
Ragam bahasa dipengaruhi oleh setiap penutur terhadap lawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan lawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan lawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipakai dalam situasi resmi/formal, baik lisan maupun tulisan. Bahasa baku dipakai dalam :
a. pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran.
b. pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat.
c. komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang.
d. wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.
Segi kebahasaan yang telah diupayakan pembakuannya meliputi :
a. tata bahasa yang mencakup bentuk dan susunan kata atau kalimat, pedomannya adalah buku Tata Bahasa Baku Indonesia.
b. kosa kata berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI);
c. istilah kata berpedoman pada Pedoman Pembentukan Istilah;
d. ejaan berpedoman pada Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD);
lafal baku kriterianya adalah tidak menampakan kedaerahan.
Sumber :
http://intl.feedfury.com/content/15241462-ragam-bahasa.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
http://www.facebook.com/findast
About Me
Senin, 04 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
I am very interested in the information contained in this post. Thank You.
Jurnal Kesehatan
Unimuda Sorong
Posting Komentar